SKEMA JARINGAN BRIDGE


Cara - cara menjadikan access point sebagai bridge adalah seperti berikut:

Pertama kita men-setting AP nya terlebih dahulu. Untuk AP yang pertama, caranya yaitu :

Isikan IP Address kita sesuai dengan IP default AP ASUS , tetapi jangan sampai bentrok dengan IP default AP nya (192.168.1.17).
setelah itu kita buka applikasi IE, lalu pada Address bar kita ketik IP default AP ASUS (192.168.1.1)
setelah itu pada user name dan password kita ketik “admin”.
kemudian jika sudah masuk ke settingan AP, kita pilih IP Config untuk mengganti IP default AP, disini kita ketik kelas IP yang kita inginkan, saya menggunakan kelas C (192.168.1.7)
setelah itu kita klik SAVE and RESTART .
kemudian kita ketik kembali pada Address bar dengan IP yang tadi kita ganti (192.168.1.7)
setelah itu kita pilih menu wireless, lalu pilih brigde.
pada tampilan menu brigde, kita pilih AP mode menjadi WDS only
setelah itu kita ketik MAC Address AP yang satunya lagi (00-0e-b7-c9-b1) pada kolom MAC Addrees. untuk mengetahui MAC address AP, caranya :

a. kita masuk ke Command Promt

b. Lalu, kita ping IP address AP yang satunya lagi

c. Setelah itu kita ketik arp –a untuk mengetahui MAC address dari IP yang satunya lagi


C:\Documents and Settings\kelompok 7>arp -a

Interface: 192.168.1.17 --- 0x20002

Internet Address Physical Address Type

192.168.1.8 00-0e-a6-b7-c9-b1 dynamic

192.168.1.18 00-1e-90-72-c5-e0 dynamic

Setelah itu kita klik Add, lalu klik Finish.




Untuk AP yang kedua settingannya hampir sama dengan settingan AP yang pertama, tetapi IP addressnya tidak sama, yaitu :

Isikan IP Address kita sesuai dengan IP default AP ASUS , tetapi jangan sampai bentrok dengan IP default AP nya (192.168.1.18).
setelah itu kita buka applikasi IE, lalu pada Address bar kita ketik IP default AP ASUS (192.168.1.1)
setelah itu pada user name dan password kita ketik “admin”.
kemudian jika sudah masuk ke settingan AP, kita pilih IP Config untuk mengganti IP default AP, disini kita ketik kelas IP yang kita inginkan, saya menggunakan kelas C (192.168.1.8)
setelah itu kita klik SAVE and RESTART .
kemudian kita ketik kembali pada Address bar dengan IP yang tadi kita ganti (192.168.1.8)
setelah itu kita pilih menu wireless, lalu pilih brigde.
pada tampilan menu brigde, kita pilih AP mode menjadi WDS only
setelah itu kita ketik MAC Address AP yang satunya lagi (00-0e-b7-ca-e9) pada kolom MAC Addrees. untuk mengetahui MAC address AP, caranya :

a. kita masuk ke Command Promt

b. Lalu, kita ping IP address AP yang satunya lagi

c. Setelah itu kita ketik arp –a untuk mengetahui MAC address dari IP yang satunya lagi


C:\Documents and Settings\kelompok_8>arp -a

Interface: 192.168.1.18 --- 0x20002

Internet Address Physical Address Type

192.168.1.7 00-0e-a6-b7-ca-e9 dynamic

Setelah itu kita klik Add, lalu klik Finish.





Note : Untuk Mengetahu MAC address AP. Kedua AP harus sudah bisa di PING.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Skema Jaringan ICT dan LABJAR

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Cara Menginstal Linux Debian

Instalasi Debian 4.0 Etch di Compact Flash pada Soekris net4801

27 03 2009

Soekris net4801 merupakan sebuah motherboard kecil yang banyak digunakan sebagai gateway maupun router wireless. Dengan alat ini jugalah aku mengerjakan Tugas Akhir yang bertemakan router wireless. Untuk lebih mengenal alat ini, silahkan lihat disini.

Agar alat ini berguna tentu saja aku perlu menginstal sebuah Operating System (OS) di dalamnya sehingga ia dapat berfungsi mirip seperti komputer biasa. Soekris ini memiliki media penyimpanan berupa Compact Flash (CF) yang dapat kita tentukan sendiri besarnya, nah di CF inilah aku akan melakukan instalasi. Aku menggunakan CF Sandisk Extreme III berukuran 2 GB. OS yang aku gunakan adalah Debian Etch, jadi nantinya ketika Debian telah terinstal maka ia akan langsung di boot otomatis dari CF. O ya, perlu diingat bahwa Soekris ini tidak memiliki port keyboard maupun monitor.

Oke, langsung aja.

Pertama persiapkan dulu:

  • Komputer dengan OS Linux. Aku menggunakan laptop dan telah menginstal VMware di dalamnya. Jadi Linux yang kugunakan ada di WMware itu, gak langsung di hardisk. Namun kalo langsung di hardisk juga bisa. Linux yang kugunakan sebagai host adalah Debian Etch, sebenarnya yang lain juga bisa sih tapi karena aku menggunakan program Debootstrap untuk instalasi ke CF jadi kusarankan pilih Linux turunan Debian saja.
  • Card Reader. Untuk bisa membaca CF tentu saja ini dibutuhkan, boleh pilih merek apa saja sesuai selera.
  • File ISO Debian Etch untuk instalasi. Sebenarnya kalo mau instal langsung dari server Debian atau cdrom juga bisa. Server tempat file ISO dan instalasi dari server bisa dari http://kambing.ui.edu

Kita mulai yuk.

1. Masukkan CF ke card reader lalu plug card reader ke komputer hingga ia terdeteksi oleh Linux kamu. Di Debian ku, pada direktori “/dev” akan terdapat nama device “sdb”, tentu saja namanya dapat berbeda-beda tergantung urutan keberapa device yang ter-plug di Linux kamu. Jadi huruf b di belakang sd dapat menjadi a, b, c dan seterusnya. Untuk selanjutnya aku akan memakai nama sdb.

2. Membuat partisi di CF tadi. Karena aku tidak menginstall GUI di Debian jadi aku menggunakan program fdisk, kamu juga bisa menggunakan program partisi lainnya seperti GParted yang memiliki GUI. Cara partisi:

# su

# fdisk /dev/sdb

Program ini akan meminta kamu memasukkan perintah berupa huruf. Pertama hapus dulu semua partisi yang ada di CF (biasanya partisi defaultnya FAT32) dengan perintah “d”. Lalu buat partisi baru dengan perintah “n”. Lalu pilih primary partition dan buat 1 partisi saja. Kemudian seterusnya tinggal enter saja sampai selesai. Lalu masukkan “w” untuk menampilkan hasil partisi kamu. Disini aku gunakan seluruh kapasitas CF dan tidak memerlukan partisi swap.

3. Membuat format partisi. Gunakan program mkfs.

# mkfs.ext3 /dev/sdb1

Perhatikan nama device nya (sdb1, bukan sdb). Disini aku menggunakan format ext3 kalau mau ext2 juga bisa.

4. Membuat direktori sebagai mounting point dari CF ke Linux. Lalu me-mount isi CF ke direktori tersebut.

# mkdir /mnt/debian

# mount /dev/sdb1 /mnt/debian

Jika kamu masuk ke direktori “/mnt/debian” maka seharusnya kamu akan melihat ada direktori “lost+found”.

5. Instalasi Debian di CF menggunakan program debootstrap. Debootstrap adalah utility yang berguna untuk menginstal Debian dengan kelengkapan yang paling minim. O ya, selain Debian Ubuntu juga bisa. Jika kamu belum punya instal lah terlebih dulu.

# apt-get install debootstrap

Untuk instalasi Debian nya ada dua cara yang pernah kulakukan, yang pertama dari server langsung.

# debootstrap - -arch i386 etch /mnt/debian http://kambing.ui.edu/debian/

Atau dari file ISO seperti yang telah aku tuliskan sebelumnya di atas. Disini, kamu bisa meletakkan file ISO nya di “/mnt/iso”.

# debootstrap - -arch i386 etch /mnt/debian file:/mnt/iso

Instalasi butuh waktu. Bersabarlah sambil ngopi atau minum teh. Setelah instalasi selesai cobalah untuk mengecek kapasitas CF yang terpakai.

# df -ah

Perhatikan bahwa instalasi hanya memakan tempat 201 MB.

6. Masuk ke Debian yang telah terinstal di CF sebagai root.

# chroot /mnt/debian /bin/bash

7. Buat file bernama fstab di direktori “/etc”.

# nano /etc/fstab

Isi file tersebut seperti berikut (semuanya, termasuk tanda #).

# /etc/fstab: berisi informasi file system (tentu saja aku tidak mendefinisikan swap disini).

# file system mount point type options dump pass

/dev/hda1 / ext3 defaults 0 0

tmpfs /tmp tmpfs size=128m, mode=1777 0 0
proc /proc proc defaults 0 0

8. Mount file system yang telah didefinisikan tadi.

# mount /proc

9. Konfigurasi networking

# nano /etc/network/interfaces

Berikut contoh yang dapat kamu buat (semuanya, termasuk tanda #).

auto lo
iface lo inet loopback

# Jika menggunakan dhcp:

# auto eth0

# iface eth0 inet dhcp

# Contoh IP static

auto eth0

iface eth0 inet static
address 192.168.0.13
network 192.168.0.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.0.255
gateway 192.168.0.1

10. Setting DNS yang digunakan

# nano /etc/resolv.conf

Berikut contoh yang dapat kamu buat (semuanya, termasuk tanda #).

search dnsaku.local
nameserver 10.1.1.13
nameserver 192.168.9.13

11. Setting nama host

#echo DebianSoekris > /etc/hostname

Atau isi di /etc/hostname sebagai berikut.

127.0.0.1 localhost DebianHostName

# Ini untuk ipv6
::1 ip6-localhost ip6-loopback
fe00::0 ip6-localnet
ff00::0 ip6-mcastprefix
ff02::1 ip6-allnodes
ff02::2 ip6-allrouters
ff02::3 ip6-allhosts

12. Konfigurasi apt. Kamu bisa menggunakan sources.list default atau meng edit nya seperti berikut.

ddeb http://ftp.debian.org/debian etch main contrib non-free
deb-src http://ftp.debian.org/debian etch main conrib non-free
deb http://security.debian.org/ etch/updates main contrib non-free
deb-src http://security.debian.org/ etch/updates main contrib non-free

13. Instalasi dengan debootstrap tadi tidak menginstal kernel dan bootloader jadi aku perlu menginstalnya. Pertama cari dulu apakah di repo/cd kamu terdapat kernel yg diperlukan untuk debian etch ini (2.6.18-6-686).

# apt-cache search linux-image

Lalu instalasi initramfs-tools.

# apt-get install initramfs-tools

Selanjutnya instalasi kernel dan grub. Selain menggunakan grub kamu bisa juga menggunakan lilo sebagai bootloadernya.

# apt-get install linux-image-2.6-686 grub

Perintah ini akan menginstal kernel 2.6.18-686 dan grub

14. Konfigurasi grub

# mkdir -p /boot/grub

# cp /usr/lib/grub/i386-pc/* /boot/grub

# nano /boot/grub/menu.lst

Isi menu.lst seperti berikut (bitrate soekris aku set 57600 sama seperti di BIOS nya):

default 0
timeout 5

serial –unit=0 –speed=57600 –word=8 –parity=no –stop=1
terminal –timeout=5 serial console

title Wireless Mesh Node II
root (hd0,0)
kernel /boot/vmlinuz-2.6.18-6-686 root=/dev/hda1 ro console=tty0 console=ttyS0,57600n8
initrd /boot/initrd.img-2.6.18-6-686
quiet
savedefault
boot

16. Keluar dari chroot dan install grub.

# exit

# grub-install - -no-floppy - -recheck - -root-directory=/mnt/debian /dev/sdb

17. Masuk lagi sebagai root ke CF lalu edit isi device.map.

# nano /boot/grub/device.map

Isinya seperti ini.

(hd0) /dev/hda

18. Edit file kernel-img.conf.

# nano /etc/kernel-img.conf

Agar file menu.lst dapat langsung terupdate pastikan isinya seperti ini.

do_symlinks = Yes
do_initrd = Yes
do_bootloader = no
do_bootfloppy = no
link_in_boot = no
relative_links = Yes

postinst_hook = update-grub
postrm_hook = update-grub

19. Konfigurasi serial console. Edit file inittab.

# nano /etc/inittab

Edit bagian yang nomor 1 saja seperti ini.

1:2345:respawn:/sbin/getty -L 19200 ttyS0 ansi

# 1:2345:respawn:/sbin/getty 38400 tty1

20. Finishing touch. Sebaiknya install dulu ssh server.

# apt-get install ssh

Lalu keluar dari root CF dan umount CF nya.

# exit

#cd /

# umount /mnt/debian

Lepaskan card reader dan keluarkan CF trus pasang CF ke Soekris. Lalu hubungkan Soekris ke komputer kamu dengan kabel null modem. Lalu jalankan HyperTerminal di Windows. Setting seperti ini: speed=57600 –word=8 –parity=no –stop=1. Lalu nyalakan Soekris. Atau kamu bisa langsung ssh ke Soekris. Masuklah dengan username root. Selain untuk Soekris instalasi Debian ke CF ini juga bisa untuk komputer biasa, tinggal setting di BIOS nya saja supaya kamu bisa boot dari CF.

O ya, aku juga sudah bisa menginstal Debian Etch di Soekris net4511 dengan CF Sandisk Ultra II ukuran 2 GB. Secara prinsipal caranya sama dengan yang diatas, namun karena versi processor net4511 adalah 486 maka kernelnya pilih yang 2.6.18-6-486. Tepatnya, pada langkah 13 diatas ganti hingga seperti ini: linux-image-2.6-486.

Selesai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

skema jaringan MM

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Cara Mensetting Wireless

Jika anda ingin mendownload file: "CARA MENSETTING WIRELESS ADD-hock
Klik disini

Jika anda ingin mendownload file: "CARA MENSETTING WIRELESS dengan Infrastruktur
Klik disini

Jika anda ingin mendownload file: "CARA MENSETTING ACCESS POINT ASUS
Klik disini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Soal No. 7-12

Soal !

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan LAN, MAN dan WAN.
8. Sebutkan 5 perangkat keras jaringan dan jelaskan secara rinci satu persatu.
9. Apakah fungsi Hub dalam jaringan?
10.Sebutkan topologi jaringan dan jelaskan kelemahan dan keuntungan dari

masing-masing topologi tersebut.
11.Jelaskan perbedaan antara jaringan yang bersifat Client-server dan peer-to-peer.
12. FDDI merupakan protocol yang diberikan oleh ITU-T dalam jaringan LAN.jelaskanlah metode akses ari FDDI dan bagaimana transmisi data pada FDDI

Jawaban

7.
Ø Local Area Network (LAN)
Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan jaringan ini juga di sebut sebagai jaringan local. LAN biasa di gunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan satu resource secara bersamasama, misalnya penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama, dan lain-lain.

Ø Metropolitan Area Network
(MAN)
Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN, tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN cakupannya bias merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama. Tekologi MAN ini mendukung data dan suara dan dapat dihubungkan/ berhubungan dengan jaringan Televisi kabel
Ø Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dengan menggunalan satelit atau kabel bawah laut.












8.
Hub/Konsentrator

Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel- kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.

Bridges / Jembatan

Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua
buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

Routers

Sebuah Router mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal.

Kabel

Kabel sebagai media transmisi yaitu sebagai penghubung antara computer dengan perangkat keras jaringan lainnya seperti HUB / Switch.




Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan

Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.

9. Hub merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa computer sekaligus. Antar hub juga dapat saling berhubungan yaitu dengan menggunakan cara cross over cable, tetapi hub – hub saat ini sudah dapat meng – cross over cable sekaligus hubungan antar hub ini disebut juga chaining melalui port uplink.





10. Macam – macam topologi :

v Topologi BUS

Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang sering disebut dengan backbone yang merupakan media utama dari jaringan. Terminal atau host yang akan membangun jaringan dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan. Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dituju tanpa harus melewati terminal atau host yang dalam jaringan. Tidak bekerjanya sebuah computer tidak akan menghentikan kerja dari jaringan. Jaringan tidak akan bekerja ketika kabel utamanya putus. Pada topologi Bus diguna-kan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubung-kan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

v Keuntungan :
􀁸 Hemat kabel
􀁸 Layout kabel sederhana
􀁸 Mudah dikembangkan
􀁸 Tidak membutuhkan kendali pusat
􀁸 Penambahan dan pengurangan terminal tanpa mengganggu operasi yang sedang berjalan

v Kerugian :
􀁸 Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
􀁸 Kepadatan lalu lintas
􀁸 Keamanan data kurang terjamin
􀁸 Kecepatan akan menurun bila klien bertambah
􀁸 Diperlukan repeater untuk jarak yang jauh

v Topologi Star

Dalam topologi star, sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, maksudnya semua computer mengelilingi Hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan dapat berkomunikasi dengan Hub lain. Batas jarak komputer dengan Hub kurang lebih sekitar 100 meter. Setiap titik koneksi pada jaringan akan berkomunikasi melalui titik koneksi pusat atau konsentrator terlebih dahulu sebelum menuju server. Jaringan lebih fleksibel dan luas dibandingkan dengan dua topologi yang lainnya.

v Keuntungan
􀁸 Paling fleksibel
􀁸 Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
􀁸 Kontrol terpusat
􀁸 Kemudahan deteksi dan isolasikesalahan/kerusakan
􀁸 Kemudahaan pengelolaan jaringan

v Kerugian
􀁸 Boros kabel
􀁸 Perlu penanganan khusus
􀁸 Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

v Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus, tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga menyerupai seperti cincin. Setiap paket data yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuk nya , paket dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar. Setiap terminal dalam jaringan saling tergantung sehingga jika terjadi kerusakan pada satu terminal maka seluruh jaringan akan terganggu. Namun paket data mengalir satu arah sehingg dapat menghindari terjadinya tabrakan.


v Keuntungan
􀁸 Hemat Kabel dan dapat melayani lalu lintas yang padat dengan risiko tabrakan data
yang kecil
Kerugian
􀁸 Peka kesalahan
􀁸 Pengembangan jaringan lebih kaku
􀁸 Kerusakan pada media pengiriman dan terminal dapat menyebabkan kelumpuhan
kerja seluruh jaringan, dan lambat karena pengiriman data berdasarkan antrian.

v Topologi Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.






v Topologi Pohon

Pada jaringan Topologi pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari computer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node -6 sebelum berakhir pada node-7.

v Kelebihan dari topologi pohon adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal keuangan serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompk lainnya yang berada di bawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relative menjadi lambat.

11.

Jaringan Client-Server

Server adalah computer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan : 1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. 2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan system keamanan jaringan Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan clientserver backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan. Sedangkan Kelemahannya antara lain : 1. Biaya operasional relatif lebih mahal. 2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. 3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan nondedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan : 1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagipakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer. 2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. 3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan. Kelemahan : 1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. 2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. 3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masingmasing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. 4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing computer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masingmasing komputer tersebut

12. Fiber Distributed Data
Interface (FDDI)

FDDI adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU -T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi aternatif pengganti ethernet dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal. Metoda akses: Token passing FDDI dalam metoda akses sama dengan Token Ring yakni token passin. FDDI menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik. FDDI mendukung laju data pada 100 Mbps. FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame: data dan token, lihat gambar 16.9.


FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada ring pertama (primary ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring kedua (secondary ring ) melakukan recovery. Setiap station atau node atau komputer dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki 2 fiber port. FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment station (DAS), single attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC). Untuk DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B) lihat gambar 16.10.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments


Model OSI

Hubungan antara OSI Reference Model, DARPA Reference Model dan stack protokol TCP/IP
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan.
Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut.Lapisan ke-
Nama lapisan
Keterangan:

7).Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

6.)Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5.)Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

4.)Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

3.)Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

2.)Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1.)Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments